
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat pimpin Upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Prov. Kalteng di halaman Kantor Gubernur, Sabtu (12/7/2025). IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, meluapkan kekecewaannya usai Rapat Kerja Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 batal digelar. Penyebabnya, tingkat kehadiran kepala daerah sangat rendah.
Rapat tersebut seharusnya berlangsung pada Sabtu malam, 12 Juli 2025, di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng. Namun, hanya tujuh kepala daerah yang mengonfirmasi hadir. Mereka adalah Bupati Katingan, Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Timur, Murung Raya, Kapuas, serta Wali Kota Palangka Raya.
“Peningkatan PAD adalah tanggung jawab bersama antara provinsi dan kabupaten/kota. Kalau tidak ada komitmen, bagaimana kita bisa membuka peluang baru dan membangun berkelanjutan?” tegas Agustiar, usai memimpin Upacara Harkopnas ke-78 di Halaman Kantor Gubernur Sabtu (12/07/2025) pagi.
Kekecewaan itu juga ia sampaikan saat memimpin upacara. Ia menyayangkan minimnya kehadiran bupati dan wali kota yang seharusnya hadir mendampingi peserta dari daerah masing-masing.
Padahal, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koperasi dan UMKM di Kalimantan Tengah.
Meski begitu, masyarakat tetap menunjukkan antusiasme tinggi. Parade koperasi dan pelaku UMKM dari seluruh Kalteng memeriahkan upacara pembukaan dengan semangat kebersamaan.
Agustiar kembali menekankan pentingnya kekompakan antarpemerintah daerah. Menurutnya, peningkatan PAD adalah kunci utama untuk mempercepat pembangunan.
“Kalau kita tidak kompak dan tidak serius mengelola PAD, kita akan tertinggal. Ini bukan sekadar formalitas. Ini langkah konkret untuk masa depan Kalteng,” pungkasnya. (Red)