
Penyerahan dokumen panduan Pariwisata UN Tourism oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana kepada Sekjen UN Tourism Zurab Pololikashvili
BATUAH.COM – Indonesia mencatat sejarah sebagai negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang meluncurkan pedoman investasi pariwisata bekerja sama dengan UN Tourism. Dokumen bertajuk “Tourism Doing Business: Investing in Indonesia* ini resmi diperkenalkan dalam pembukaan Konferensi Regional Pariwisata PBB di Hotel Mulia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili. Menteri Widiyanti menyampaikan apresiasi kepada UN Tourism dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyusunan pedoman tersebut.
“Sinergi bersama ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam dan budaya kita, sekaligus membuka peluang yang menguntungkan bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Menteri Widiyanti.
Pedoman Tourism Doing Business: Investing in Indonesia disusun berdasarkan riset mendalam, dan dirancang untuk memberikan informasi lengkap bagi investor. Dokumen ini mencakup berbagai aspek mulai dari tren investasi global dan nasional, keunggulan daya saing Indonesia, hingga kerangka hukum dan perpajakan yang relevan.
Lebih jauh, panduan ini juga memuat peta peluang investasi di berbagai destinasi unggulan, analisis investasi hijau, startup pariwisata, serta rekomendasi strategi kolaborasi bisnis. Semua informasi ini dirancang agar investor dapat mengambil keputusan tepat dan berdampak positif secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut turut menjabarkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan rendah karbon, seperti melalui strategi jangka panjang LTS-LCCR 2050 dan pendanaan dari instrumen keuangan berkelanjutan seperti green bond dan green sukuk.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, menegaskan bahwa pedoman ini adalah yang pertama di Asia-Pasifik dan menjadi tonggak penting dalam mendorong investasi sektor pariwisata. “Investasi adalah salah satu prioritas utama dalam pembangunan pariwisata, dan Indonesia memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan mulai dari destinasi hingga potensi ekonomi,” pungkasnya. bt