
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Upaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Tengah untuk bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mendapatkan dukungan positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Transformasi ini dinilai sebagai langkah penting dalam meningkatkan kemandirian kelembagaan sekaligus efektivitas pelayanan publik.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menyambut baik langkah tersebut. Ia menilai perubahan ini merupakan bagian dari inovasi kelembagaan yang sangat strategis untuk memperkuat kapasitas organisasi pemerintahan dalam menjawab tantangan pembangunan daerah.
“Pemprov sangat mendukung upaya transformasi BPSDM menjadi BLUD. Namun, keberhasilan transformasi ini bergantung pada kesiapan yang menyeluruh, terutama dari aspek keuangan dan sumber daya manusia. Prognosis keuangan yang realistis akan menjadi fondasi agar BLUD bukan hanya mampu bertahan, tapi juga bisa berkembang dan memberikan kontribusi nyata,” ungkapnya dalam pernyataan baru-baru ini.
Transformasi ini dianggap penting karena BPSDM merupakan pilar utama dalam pengembangan kapasitas aparatur sipil negara (ASN). Jika berhasil menjadi BLUD, BPSDM akan memperoleh fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran, penyelenggaraan pelatihan, serta pembentukan kemitraan strategis dengan dunia usaha maupun institusi pendidikan. Hal ini diharapkan akan mempercepat akselerasi reformasi birokrasi di daerah.
Meski demikian, Yuas mengingatkan bahwa proses ini tidak lepas dari tantangan. Transformasi kelembagaan menuntut perubahan mendasar, mulai dari pola pikir birokrasi, sistem tata kelola, hingga kesiapan infrastruktur organisasi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan manajemen risiko yang baik agar proses ini tidak kehilangan arah.
“Transformasi seperti ini harus dijadikan momentum untuk perbaikan menyeluruh. Tanpa manajemen yang cermat, niat baik bisa terhambat oleh pelaksanaan yang tidak sistematis,” imbuhnya.
Yuas menyatakan optimismenya terhadap masa depan BPSDM. Dengan pendekatan yang tepat, ia yakin lembaga ini tak hanya akan mandiri secara finansial, tetapi juga mampu menjelma menjadi pusat unggulan pelatihan dan pengembangan SDM di Kalimantan Tengah.
“Transformasi BPSDM menjadi BLUD bukan sekadar perubahan status administratif, tapi merupakan lompatan besar menuju birokrasi yang lebih profesional, adaptif, dan melayani,” tutupnya. (red)