
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni menghadiri acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah, di Aula Pertemuan Lt. 4 Gedung KPw BI Provinsi Kalteng.
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan keseriusannya dalam mencapai swasembada pangan sebagai bagian integral dari program prioritas nasional. Langkah ini dipandang sebagai salah satu strategi penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Kalimantan Tengah, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Sri Widanarni, menekankan bahwa sektor pertanian tetap menjadi ujung tombak untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, berbagai program strategis daerah sedang disinergikan dengan visi nasional Presiden Republik Indonesia, seperti Program Makan Bergizi Gratis, pembangunan Lumbung Pangan Nasional, serta upaya pencegahan stunting.
“Kami di Kalimantan Tengah siap menjadi ujung tombak dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, dengan mengandalkan potensi lokal serta semangat mangkatang utus untuk mewujudkan Kalteng yang Berkah, Maju, dan Sejahtera,” ungkap Sri Widanarni belum lama ini.
Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, Pemprov Kalteng tengah merealisasikan proyek pencetakan lahan sawah seluas 85 ribu hektare yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, sekitar 66,9 ribu hektare telah memasuki tahap kontrak kerja. Hingga April 2025, luas tanam padi tercatat mencapai 92 ribu hektare—sekitar 56 persen dari total target 164 ribu hektare. Pemerintah optimis target produksi padi tahun 2025 bisa naik hingga 30 persen, dari 330 ribu ton pada 2023 menjadi 475 ribu ton.
Tak hanya berfokus pada pengembangan lahan, Pemprov juga memperkuat sarana pertanian dengan mendistribusikan 1.308 unit alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk kepada brigade pangan di berbagai wilayah. Selain itu, program “Kartu Huma Betang Sejahtera” juga telah diluncurkan sebagai bentuk dukungan terhadap para petani dan nelayan.
Seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat ketahanan pangan baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Pemprov Kalimantan Tengah berkomitmen secara penuh untuk mendorong percepatan swasembada pangan. Kunci dari keberhasilan ini adalah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” tutupnya dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalteng.