
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan sambutan di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025).
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menekankan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 harus dijadikan momen penting untuk memperkuat dedikasi dan komitmen dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas untuk seluruh anak bangsa.
“Hari Pendidikan Nasional tidak boleh hanya menjadi seremoni rutin setiap tahun. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk kembali menghayati amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap warga negara, dan tidak boleh ada diskriminasi dalam akses terhadapnya,” ujar Edy dalam pidatonya saat memimpin upacara Hardiknas di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (2/5/2025). Acara tersebut dihadiri pelajar, para guru, aparatur sipil negara, serta tokoh masyarakat.
Menurut Edy, pendidikan adalah hak dasar dan hak sipil yang melekat pada setiap individu. Peran pendidikan sangat krusial dalam membentuk karakter manusia, membangun akhlak yang baik, serta mendorong kemajuan peradaban suatu bangsa.
“Pendidikan adalah jalan untuk memberantas kemiskinan, memperbaiki kualitas hidup masyarakat, dan membuka peluang menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional.
“Dalam Asta Cita keempat, pembangunan sumber daya manusia unggul dinyatakan sebagai penggerak utama perubahan. Melalui pendidikan, kita bisa mencetak generasi yang adil, sejahtera, dan memiliki daya saing tinggi,” paparnya.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan berbagai strategi untuk mereformasi dunia pendidikan, mulai dari pembenahan tata kelola dan peningkatan mutu guru, hingga pengembangan kurikulum yang inovatif. Inovasi tersebut meliputi penerapan metode deep learning, pengenalan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pengajaran coding dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Wagub Edy menilai kebijakan tersebut sebagai langkah konkret menuju transformasi pendidikan nasional.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter. Program-program seperti “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan “Pagi Ceria” disebut sebagai inisiatif yang efektif dalam menanamkan disiplin dan semangat kebangsaan sejak usia dini. Selain itu, untuk anak-anak usia dini, diperkenalkan pula “Album Kicau” yang berisi lagu-lagu anak dengan pesan moral yang kuat.
“Pendidikan tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah. Perlu ada kerja sama yang solid antara orang tua, masyarakat, pelaku usaha, dan media massa. Mari kita bahu-membahu dalam mewujudkan ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’, demi kemajuan Kalimantan Tengah dan kejayaan Indonesia,” tutup Edy Pratowo.(red)