
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Kunjungan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni ke Taman Nasional Sebangau menjadi angin segar bagi masyarakat lokal dan para pejuang lingkungan. Tidak sekadar seremonial, kehadiran menurut enjadi penegasan bahwa pemerintah pusat memberi perhatian serius terhadap ekosistem gambut di Kalimantan Tengah (Kalteng) terutama di kawasan Sebangau yang menyimpan kekayaan hayati luar biasa.
Raja Juli tampak terkesan dengan hasil kerja yang telah dilakukan oleh para pihak di lapangan. Melalui kerja keras para petugas taman nasional, organisasi mitra seperti WWF, BOSF, dan BNF, serta dukungan masyarakat lokal sebagai fondasi penting dalam merawat hutan.
“Saya bangga dengan kolaborasi yang terjalin di sini. Ini bukti bahwa gotong royong bisa menyelamatkan lingkungan,” ujarnya, baru – baru ini.
Masyarakat di sekitar Sebangau yang tersebar di lebih dari 40 desa disebut memiliki peran kunci dalam keberlanjutan konservasi.
Menteri Raja menekankan, pentingnya pelibatan masyarakat dalam program restorasi, terutama pada upaya perbaikan kanal-kanal air yang memengaruhi kondisi gambut. Kanal yang sehat berarti hutan gambut tetap lembap dan terhindar dari ancaman kebakaran.
Pendekatan kolaboratif inilah yang menjadi harapan baru bagi warga lokal. Selama ini, mereka tidak hanya bergantung pada hutan untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga turut menjadi penjaga alamnya. Dengan dukungan dari pemerintah pusat, mereka berharap pengelolaan Sebangau dapat memberi manfaat berkelanjutan tanpa merusak alam yang diwariskan leluhur.
“Oleh karena itu saya mengajak semua pihak untuk terus menjaga ekosistem Sebangau. Gambut di sini bukan cuma milik Kalteng atau Indonesia saja, tapi juga bagian dari paru-paru dunia, seruan ini menjadi pengingat bahwa menjaga alam bukan tugas satu pihak saja, tetapi kerja bersama lintas generasi,” pungkasnya.(red)