
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran. IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, kembali menegaskan komitmennya untuk membela dan memajukan masyarakat Dayak, khususnya yang tinggal di wilayah pedalaman. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus membangun Kalimantan Tengah secara merata dan adil, sambil tetap menjunjung tinggi harga diri masyarakat adat.
“Harga diri masyarakat Dayak dan masyarakat Kalimantan Tengah secara umum harus kita angkat. Itu janji kami dalam visi-misi pemerintahan,” ujar Agustiar saat memberikan keterangan pers di Palangka Raya, Selasa (27/5/2025).
Agustiar menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh membiarkan satu pun anak di Kalimantan Tengah, baik yang tinggal di desa terpencil maupun di kota besar, putus sekolah atau kesulitan berobat. Menurutnya, pemerintah harus menjamin pendidikan dan kesehatan sebagai hak dasar setiap warga.
“Semua anak Kalteng harus bisa sekolah, bahkan sampai kuliah. Kami tak ingin melihat anak-anak kita kelaparan atau tak bisa berobat. Itu tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan meluncurkan program prioritas bertajuk Huma Betang mulai tahun 2026. Pemerintah merancang program ini secara khusus untuk menjawab kebutuhan masyarakat pedalaman, dengan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan ekonomi kerakyatan.
“Huma Betang ini bukan sekadar program bantuan. Dalam jangka panjang, kita akan siapkan pelatihan kerja supaya masyarakat bisa mandiri. Kita kasih kail, bukan cuma ikan,” jelas Agustiar.
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar juga mengingatkan masyarakat Dayak untuk tetap menjaga semangat kebangsaan di tengah perjuangan memajukan daerah.
“Masyarakat Dayak harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. Tapi ingat, kita semua adalah bagian dari NKRI. Kita hidup dalam satu rumah besar: Republik Indonesia,” pungkasnya. (Red)