
STAND - Salah satu stand di Halaman Kampus 3 UMPR, Kamis (8/5/2025).
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) kembali memperkuat perannya dalam pengembangan pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan menyelenggarakan kegiatan skala besar yang melibatkan seluruh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dari berbagai wilayah di provinsi ini. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 40 stand mewakili sejumlah sekolah dan institusi pendidikan dari seluruh penjuru Kalteng.
Ketua panitia penyelenggara yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMPR, Hendri, menjelaskan bahwa keempat puluh stand tersebut merupakan perwakilan dari MKKS yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Tiap MKKS mencakup empat hingga lima sekolah. Di samping itu, acara ini juga melibatkan berbagai elemen internal dari fakultas serta mahasiswa UMPR.
“Sebetulnya kami ingin melibatkan lebih banyak sekolah dan mahasiswa, namun karena keterbatasan ruang yang tersedia, maka jumlah stand kami batasi hanya 40 saja,” ujarnya dalam wawancara dengan tim halodayak.com pada Kamis (8/5/2025).
Hendri juga menyampaikan bahwa persiapan kegiatan ini telah dilakukan secara matang dan terkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk melalui komunikasi langsung dengan Menteri Pendidikan. Rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari upaya UMPR dalam memperkenalkan berbagai kebutuhan pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah secara komprehensif.
“Salah satu agenda utama adalah pertemuan antara Menteri Pendidikan dengan para bupati serta kepala dinas pendidikan dari seluruh Kalteng. Pertemuan ini akan difasilitasi oleh UMPR dan dijadwalkan berlangsung besok pukul 13.00,” paparnya.
Forum tersebut diharapkan dapat menjadi ajang strategis untuk menyampaikan kondisi riil serta tantangan pendidikan di daerah, sehingga kebijakan dari pemerintah pusat dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah di Kalimantan Tengah.
“Setiap daerah punya karakter dan tantangan yang berbeda-beda. Melalui forum ini, kami ingin Menteri mengetahui langsung apa yang menjadi kebutuhan riil Kalteng. Ini penting agar kebijakan dari pusat bisa lebih relevan dan tepat sasaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan agenda silaturahmi yang mempertemukan Menteri Pendidikan, Gubernur Kalimantan Tengah, serta para pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Momen ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Kalimantan Tengah.
Hasil pembahasan dalam pertemuan antara para bupati dan kepala dinas pendidikan akan dirangkum dan disampaikan langsung kepada Gubernur dan Menteri oleh Rektor UMPR bersama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah.
“Kami ingin aspirasi dari daerah ini benar-benar sampai dan diperhatikan oleh pemerintah pusat,” tutup Hendri. (red)