
Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung. IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mendorong ruang publik yang hidup dan inklusif melalui program Huma Betang Night yang digelar rutin setiap malam Minggu di kawasan Bundaran Besar.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran dalam menjadikan Bundaran Besar sebagai ruang interaksi warga, sekaligus pusat ekonomi kreatif dan ekspresi budaya lokal.
“Kami ingin menggerakkan ekonomi kerakyatan. Masyarakat diimbau untuk mendukung pelaku UMKM lokal dengan membeli produk mereka secara langsung,” ujar Leonard, Sabtu malam (12/7/2025).
Leonard menyampaikan, kegiatan Huma Betang Night mampu menciptakan perputaran uang hingga Rp400–500 juta setiap pekan. Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan UMKM di Kalteng.
“Angka ini menunjukkan roda ekonomi kita terus bergerak. UMKM aktif, masyarakat antusias, dan kreativitas lokal semakin hidup,” tambahnya.
Tak hanya sebagai ajang promosi produk lokal, Huma Betang Night juga berfungsi sebagai wadah seni dan budaya, menghadirkan pertunjukan musik daerah, tari tradisional, fashion show etnik, hingga aksi komunitas kreatif.
Pemprov menargetkan agar kegiatan ini bukan hanya menjadi ikon kota, tetapi juga simbol kemajuan ekonomi berbasis budaya lokal yang berkelanjutan.
“Kami ingin Bundaran Besar menjadi simbol persatuan dan kemajuan,” pungkas Leonard. (Red)