
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana. IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperluas jangkauan internet berbasis satelit Starlink ke wilayah yang sulit sinyal. Tak hanya menyasar kantor desa, Pemprov juga menargetkan Posyandu, Posbindu, sekolah dasar, serta berbagai fasilitas pelayanan publik lainnya.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tambahan 500 perangkat Starlink melalui APBD Perubahan 2025.
“Nantinya perangkat ini akan kami salurkan ke seluruh kabupaten/kota di Kalteng, terutama ke fasilitas pendidikan dan layanan dasar yang belum terjangkau internet,” jelasnya, Selasa (1/7/2025).
Ia menegaskan, program ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat bisa terhubung dengan informasi dan layanan digital.
“Kami ingin anak-anak di desa bisa belajar pakai internet, ibu-ibu di Posyandu bisa akses informasi kesehatan, dan semua warga bisa terkoneksi,” tegasnya.
Diskominfosantik telah merancang program ini dalam beberapa tahapan. Proses pendataan desa blankspot dimulai sejak Mei 2025, disusul distribusi tahap pertama pada Mei–Agustus. Pendataan tambahan berlangsung Juni–Agustus, dan distribusi tahap kedua dijadwalkan September–Desember. Sementara itu, evaluasi dan pemantauan akan dilakukan sepanjang 2026.
Rangga mengingatkan bahwa validitas data dan dukungan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program.
“Data yang tepat itu sangat menentukan. Kalau akurat, bantuan bisa tepat sasaran dan manfaatnya langsung dirasakan warga,” ujarnya.
Ia berharap, kehadiran internet bisa membuka harapan dan peluang baru bagi masyarakat di pedalaman Kalteng. (Red)