Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto. IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Program bantuan subsidi rumah untuk guru di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih jauh dari harapan. Dari total 1.000 unit yang disiapkan pemerintah, hanya 127 unit yang tercatat terealisasi. Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto.
“Dari seribu rumah, yang baru terdata 127. Artinya masih jauh dari target. Ini kemungkinan besar tidak akan terserap seluruhnya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (01/12/2025).
Menurutnya, rendahnya serapan tidak lepas dari minimnya sosialisasi di tingkat kabupaten/kota. Banyak guru disebut belum memahami prosedur maupun alur pengajuan bantuan karena informasi yang belum merata.
“Ini yang perlu disosialisasikan ke guru di daerah. Kenapa tidak terserap? Karena mungkin sosialisasinya kurang atau di daerah tidak ada pengembang,” jelasnya.
Sugiyarto menjelaskan, skema program dilakukan melalui pihak pengembang. Guru harus mengajukan kredit perumahan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembayaran angsuran sesuai ketentuan yang berlaku.
Namun proses ini dinilai cukup menyulitkan, terutama bagi guru yang tinggal di wilayah yang tidak memiliki akses perbankan, termasuk layanan BTN.
Ia menegaskan, program subsidi rumah tersebut terbuka untuk seluruh guru di Kalteng, baik ASN maupun non-ASN. Guru SD, SMP, SMA/SMK hingga SLB tetap bisa mengikuti selama memiliki SK.
“Ini untuk semua guru yang punya SK, termasuk guru swasta juga bisa. Yang penting warga Kalimantan Tengah dan memiliki SK guru,” pungkasnya. (Red)
