Ketua PWI Kalteng M. Zainal
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (Kalteng), M. Zainal, menegaskan bahwa oknum wartawan berinisial MH yang disebut dalam video akun TikTok @beritakaltengterkini bukan anggota PWI Kalteng.
Pernyataan itu disampaikan untuk meluruskan informasi yang beredar di media sosial. Video tersebut mengaitkan nama PWI dengan dugaan kasus pemerasan terhadap pejabat RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Video yang beredar sangat menyesatkan dan merusak nama baik PWI, khususnya PWI Kalteng. Kami memberi waktu 3×24 jam kepada pemilik akun untuk mengklarifikasi video tersebut,” tegas Zainal kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Jika klarifikasi tidak dilakukan, PWI Kalteng akan menempuh jalur hukum. Menurut Zainal, tindakan pemilik akun sudah mencatut nama organisasi tanpa konfirmasi dan melanggar Kode Etik Jurnalistik.
Zainal menjelaskan, MH memang memiliki Kartu Kompetensi Wartawan (KKW) dari lembaga uji yang diakui Dewan Pers, yakni PWI. Namun, hal itu tidak otomatis menjadikannya sebagai anggota PWI Kalteng.
“MH hanya pernah mengikuti uji kompetensi wartawan yang lembaga ujinya PWI, tetapi dia bukan anggota kami. Jadi jangan samakan,” tegas Zainal.
Ketua PWI Kalteng periode 2024–2029 itu mempersilakan pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan MH untuk melapor ke aparat penegak hukum.
“Kami juga akan melaporkan tindakan MH ke Dewan Pers agar kartu kompetensinya dicabut. Kami menilai kartu itu telah disalahgunakan dan mencoreng nama baik PWI sebagai lembaga uji kompetensi,” ujarnya.
Zainal mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati menerima informasi yang mencatut nama organisasi profesi wartawan. Ia mengingatkan publik untuk memverifikasi kebenaran data melalui situs resmi pwikalteng.or.id.
“Kami berharap masyarakat lebih cermat dan tidak mudah percaya dengan berita yang belum terverifikasi, apalagi yang melibatkan nama PWI,” pungkasnya. (Red)
