
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat diwawancarai awak media. IST
JAKARTA,BATUAH.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalamin penurunan alokasi dana transfer dan Dana Bagi Hasil (DBH). Namun, diharapkan tidak mempengaruhi program pembangunan didaerah.
Berdasarkan data Kalteng mengalami penurunan sekitar 45 persen. Dibandingkan dengan daerah Kalimantan Selatan sebesar 46 persen, dan Kalimantan Timur hingga 73 persen.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, penurunan terjadi secara nyata di wilayah Kalimantan. Bahkan hingga seluruh provinsi mengalami penurunan alokasi anggaran yang cukup signifikan.
“Adanya penurunan ini tidak hanya di Kalteng, tetapi juga di wilayah Indonesia. Sehingga dapat memicu program pembanguna tertunda,” katanya, Rabu (8/9/2025).
Orang Nomor Dua di Bumi Tambun Bungai ini menyampaikan, terkait DBH masih belum mencerminkan kontribusinya pada ekonomi di daerah. Maka hal ini perlunya peninjauan yang lebih.
“Oleh karena itu, kita mengajak semua pihak melihat kembali aspek keadilan fiskal. Dengan demikian, pembangunan nasional akan berjalan seimbang, begitu juga dengan didaerah,” tuturnya.
Diketahui Pemprov Kalteng terus mendukung program pemerintah pusat. Begitu juga diharapkan hasil evaluasi mendatang dapat mempertimbangkan kondisi riil di daerah, agar proses pembangunan berjalan sejalan dengan visi kesejahteraan nasional.
“Kalteng siap menjadi bagian dari upaya memperkuat kemandirian fiskal daerah sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional,” pungkas Wagub Kalteng. (Red)