
Wagub Kalteng Edy Pratowo
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) H. Edy Pratowo menegaskan, bantuan senilai Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per desa yang dicanangkan Pemprov Kalteng bukan berupa dana tunai, melainkan akan diwujudkan dalam bentuk program pembangunan terintegrasi mulai tahun 2026.
“Itu bukan uang tunai, tapi program yang akan diwujudkan dalam kegiatan nyata. Nantinya akan dikaitkan dengan program prioritas seperti Kartu Betang Cerdas dan Kartu Mampitan, yang diarahkan untuk mendukung pembangunan desa,” ujar Edy, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, implementasi program ini akan melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Pemerintah provinsi akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota agar program benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Musrenbang menjadi kunci agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan,” tambahnya.
Edy juga menyinggung potensi besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Tengah yang masih belum tergarap secara optimal, terutama dari sektor BBM, perkebunan, pertambangan, dan kehutanan.
“Potensi PAD dari BBM saja bisa mencapai Rp 3 triliun. Tapi yang baru masuk sekitar Rp 1,2 triliun. Ini akan kami dorong melalui kolaborasi dengan pelaku usaha agar pendapatan daerah bisa lebih maksimal,” tegasnya. (Red)