
Wagub Kalteng Edy Pratowo saat diwawancarai awak media, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Rabu (27/8/2025). Batuah.co
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menyoroti skema pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan mineral dan batubara (minerba). Karena nilai yang kembali ke daerah tak sebanding dengan kontribusi besar Kalteng sebagai lumbung sumber daya alam.
“Kalteng ini penyumbang besar bagi penerimaan negara dari sektor minerba, yang angkanya sudah capai ratusan triliun tiap tahun. Tapi DBH yang kembali ke daerah cuma miliaran. Ini tidak adil,” tegas Edy saat diwawancarai usai menghadiri pengukuhan pengurus BKOW di Aula Jayang Tingang, Rabu (27/8/2025).
Edy mendorong pemerintah pusat untuk meninjau ulang skema pembagian tersebut. Ia menyebut keadilan fiskal menjadi kunci pemerataan pembangunan, apalagi banyak daerah penghasil seperti Kalteng yang masih berjuang membangun infrastruktur dasar.
“Sudah saatnya ada kebijakan yang berpihak pada daerah penghasil. Jangan cuma dijadikan ladang eksploitasi tanpa kompensasi nyata bagi kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Edy.
Menurutnya, optimalisasi kebijakan pembagian DBH harus menjadi bagian dari semangat otonomi daerah. Ia menilai ketimpangan fiskal antarwilayah tak bisa lagi dibiarkan berlarut-larut.
“Kalteng butuh porsi yang lebih proporsional. Kalau pusat ingin pembangunan merata, maka daerah penghasil juga harus merasakan hasil dari kekayaan yang diambil dari buminya sendiri,” tandasnya.(Red)