GP Ansor Kalteng Cetak Kader Militan Lewat DTD dan PKL

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 1 hingga 3 Agustus 2025. Pembukaan dijadwalkan di Aula Kantor Gubernur Kalteng, lalu pelatihan dilanjutkan di Asrama Haji Palangka Raya.

Ketua PW GP Ansor Kalteng Arjoni menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah langkah serius dalam mencetak kader tangguh, siap kerja nyata, dan tetap berlandaskan nilai keislaman dan kebangsaan.

“Tema tahun ini ‘Ansor Satu Komando, Bergerak Bermanfaat Wujudkan Kalteng Berkah Kalteng Maju’. Kami ingin kader-kader tak hanya kuat ideologi, tapi juga tangguh dalam aksi sosial,” ujar Arjoni, Kamis (31/7/2025).

BACA JUGA : https://batuah.co/2025/07/30/pembangunan-jalan-strategis-di-kalteng-tembus-35-persen-dikebut-rampung-akhir-tahun/

Peserta pelatihan akan mendapatkan berbagai fasilitas. Di antaranya: seragam resmi, konsumsi penuh, sertifikat, dan akses jaringan relasi.

Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Calon peserta adalah pria Muslim berusia 20–45 tahun. Mereka harus menginstal aplikasi SIApps dan lulus PKD/DTD untuk bisa ikut PKL. Sementara peserta dari badan otonom NU lain wajib memiliki sertifikasi setara, seperti LAKMUD/LAKUT (IPNU) atau PKL (PMII).

Peserta juga diminta mengirim pas foto. Disarankan mengenakan almamater Ansor atau kemeja putih. Mereka wajib membawa perlengkapan pribadi, termasuk kemeja putih, celana hitam, peci, pakaian olahraga, dan perlengkapan mandi.

GP Ansor ingin kader-kadernya tak hanya militan, tapi juga solutif. Dalam dinamika sosial saat ini, pemuda harus hadir membawa dampak.

“Kami ingin kader-kader ini tampil di masyarakat. Aktif dalam dakwah, sosial, dan kerja strategis untuk kemajuan daerah,” pungkas Arjoni. (Red)