
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Herson B. Aden saat menyampaikan sambutannya Rapat Koordinasi Capaian Pembangunan Fisik APBD Kalteng Semester I Tahun 2025, yang digelar di Aula Eka Hapakat (AEH), Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/07/2025). IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat integrasi data dan evaluasi dalam pelaksanaan program prioritas pembangunan. Langkah ini dinilai krusial demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan kebijakan nasional dan daerah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, menegaskan perlunya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD). Ia juga menekankan pentingnya pemisahan peran antara Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) dan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida).
“Ke depan, Adbang akan fokus pada evaluasi capaian fisik program strategis, sementara Bapperida menangani analisis perencanaan hingga penganggaran, termasuk mengevaluasi outcome dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, Rapat Koordinasi Capaian Pembangunan Fisik Semester I Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/7/2025).
Penggunaan data statistik menjadi penekanan lain. BPS akan menyuplai data dasar, sementara data sektoral disiapkan oleh Bapperida. Hal ini bertujuan agar peran masing-masing instansi tidak tumpang tindih.
Pemprov juga membentuk Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) untuk memperkuat fungsi monitoring sejak tahap perencanaan, lelang, hingga pelaksanaan program.
Sejumlah program strategis yang bersumber dari APBD turut dibahas, di antaranya Program Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih.
“Evaluasi kita jadikan tolok ukur kinerja OPD. Harapan kita, tata kelola pemerintahan dan pembangunan Kalteng makin kuat dan terarah,” pungkas Herson. (Red)