
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran pimpin Rakor Tim Monitoring Percepatan Program Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan Prov. Kalteng Tahun 2025 di Aula Eka Hapakat (AEH), Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/07/2025). IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya mendukung program nasional ketahanan pangan. Pasalnya, melalui percepatan program cetak sawah dan optimalisasi lahan (OPLAH).
“Indonesia punya potensi besar jadi lumbung pangan dunia 2045. Kalteng wajib ambil bagian dalam misi besar ini,” tegas Agustiar saat Rapat Koordinasi Tim Monitoring di Aula Eka Hapakat, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga : https://batuah.co/2025/07/28/musda-xviii-hipmi-kalteng-dorong-akselerasi-umkm-dan-perkuat-peran-pemuda/
Pemprov Kalteng menargetkan cetak sawah seluas 85.740 hektare, dengan progres kontrak lahan mencapai 67.149 hektare. Untuk OPLAH, tahun ini ditargetkan 6.482 hektare.
Gubernur juga menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Monitoring Percepatan yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, kejaksaan, pelaku usaha, hingga petani.
Baca Juga : https://batuah.co/2025/07/24/gp-ansor-kalteng-gandeng-binda-perkuat-stabilitas-dan-ketahanan-daerah/
“Program ini hanya akan berhasil kalau semua stakeholder satu visi dan solid di lapangan,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa kepala daerah bertanggung jawab langsung atas implementasi program nasional di wilayah masing-masing. Oleh sebab itu, sinergi antara APBN dan APBD harus dimaksimalkan agar setiap rupiah anggaran berdampak nyata.
“Rapat ini jadi momentum strategis untuk gerakkan semua kekuatan daerah. Kalteng siap jadi motor penggerak lumbung pangan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Red)