
Ketua Pemuda Tani Indonesia Kalteng Deden Agustiar Sabran saat kibarkan petaka Pemuda Tani usai pelantikan. Batuah.co
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Deden Agustiar Sabran resmi memimpin Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk periode 2025–2023. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia, R.S. Suroyo Jr., langsung melantik Deden dalam acara yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/7/2025).
Forum musyawarah daerah memilih Deden secara aklamasi. Ia dipercaya memimpin organisasi yang berfokus pada pemberdayaan pemuda di sektor pertanian.
Deden mengatakan, pentingnya regenerasi petani, terutama di tengah menurunnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Jumlah petani muda terus menyusut secara drastis. Ini menjadi tantangan besar bagi ketahanan pangan nasional. Kita harus bergerak cepat untuk menciptakan generasi petani baru yang tangguh dan inovatif,” ujar Deden.
Sekjen DPP Pemuda Tani Indonesia, R.S. Suroyo Jr., mengungkapkan optimismenya terhadap potensi Kalteng. Sehingga berharap provinsi ini mampu menjadi contoh dalam mewujudkan swasembada pangan berbasis kearifan lokal.
“Kalteng punya potensi besar. Saya yakin, melalui semangat kolaborasi, Pemuda Tani bisa hadir sebagai solusi masa depan pertanian Indonesia,” tegasnya.
Ketua panitia pelantikan, Rusdi, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dirangkai dengan Sekolah Tani Muda yang diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Kalteng. Program ini bertujuan mencetak petani muda yang kompeten dan melek teknologi.
“Alhamdulillah, Deden Agustiar terpilih secara aklamasi. Ini menjadi momentum penting untuk menguatkan peran pemuda dalam membangun industri pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” ungkap Rusdi.
Ia menambahkan, kebutuhan pangan akan terus ada dalam kondisi apapun. Karena itu, Pemuda Tani diharapkan bisa menjadi motor penggerak dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Apapun yang terjadi, manusia tetap butuh makan. Maka, industri pangan harus kita jaga dan dorong bersama,” pungkasnya. (Red/Bth)