
Wagub Kalteng Edy Pratowo. IST
MUARA TEWEH, BATUAH.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, mengajak seluruh masyarakat Barito Utara untuk berperan aktif dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlangsung pada 6 Agustus 2025 mendatang.
Dalam kunjungannya ke Muara Teweh, Senin (30/6/2025), Wagub menyampaikan imbauan secara langsung kepada warga agar menjaga kondusivitas dan tidak mudah terpancing provokasi selama proses PSU berlangsung.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Barito Utara untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan biarkan hoaks, ujaran kebencian, politik uang, atau kampanye hitam merusak semangat demokrasi kita,” ujarnya dengan tegas.
Edy Pratowo menekankan bahwa keberhasilan PSU tidak hanya bergantung pada penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu, tetapi juga pada sikap dewasa masyarakat dalam berdemokrasi. Ia mengingatkan, pesta demokrasi bukan ajang permusuhan, melainkan wadah memilih pemimpin yang akan membawa kemajuan bagi daerah.
Baca Juga : https://batuah.co/2025/06/30/gubernur-kalteng-peran-pemuda-dalam-membangun-daerah/
“Gunakan hak suara dengan bijak. Jangan golput. Rakyat punya peran penting dalam menentukan masa depan Barito Utara,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan kaum perempuan untuk menjadi pelopor perdamaian dan keteladanan di tengah situasi politik yang berpotensi menimbulkan gesekan.
“Perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi. Tapi jangan sampai membuat kita terpecah. Kita semua tetap bersaudara, tetap satu Barito Utara,” tegasnya lagi.
PSU ini digelar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya pelanggaran dalam proses Pilkada sebelumnya. Berdasarkan putusan tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Utara akan menggelar pemungutan suara ulang di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdampak.
Wagub meminta masyarakat untuk tetap percaya pada proses hukum dan penyelenggara pemilu, serta turut mengawasi jalannya PSU agar berlangsung jujur, adil, dan transparan.
“Saya yakin, jika kita semua kompak dan dewasa dalam menyikapi perbedaan, PSU ini akan berjalan aman, tertib, dan menghasilkan pemimpin terbaik,” tutupnya. (Red)