
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo hadiri pisah sambut Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya di Kantor Pengadilan Tinggi Palangka Raya. IST
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Suasana haru dan hangat menyelimuti Kantor Pengadilan Tinggi Palangka Raya beberapa waktu lalu. Keluarga besar peradilan dan tamu undangan menghadiri langsung prosesi pisah sambut Ketua Pengadilan Tinggi. Hj. Diah Sulastri Dewi mengakhiri masa jabatannya dan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Pujiastuti Handayani, sosok perempuan tangguh yang membawa semangat baru untuk sistem hukum di Bumi Tambun Bungai.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran datang bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan langsung menyampaikan apresiasi atas pengabdian Hj. Diah selama memimpin lembaga peradilan tinggi di Kalteng.
“Kami menyampaikan terima kasih yang tulus atas keteladanan beliau dalam menegakkan hukum dengan hati nurani,” ujar Agustiar.
Agustiar juga mengingatkan pentingnya menjaga sinergi antara lembaga yudikatif dan pemerintah daerah agar bisa bersama-sama membangun Kalteng yang adil dan bermartabat.
“Kami percaya Ibu Pujiastuti akan memegang estafet ini dengan integritas tinggi, dan menjadikan hukum sebagai pelindung harmoni dan pembangunan,” tambahnya.
Gubernur juga mengajak semua pihak untuk memakai pendekatan kearifan lokal, terutama dalam isu-isu krusial seperti pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan hak masyarakat adat.
“Pemerintah provinsi terus memperjuangkan martabat masyarakat Dayak lewat kebijakan yang berpihak pada kebenaran dan kelestarian,” tegas Agustiar.
Sementara itu, Hj. Diah Sulastri Dewi berpamitan dengan penuh kehangatan. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena pernah menjadi bagian dari Kalteng.
“Saya bersyukur bisa bergabung dengan keluarga besar Kalteng. Masyarakat di sini sangat hangat. Semoga silaturahmi ini terus terjaga,” ujarnya.
Ketua Pengadilan Tinggi yang baru, Pujiastuti Handayani, menyatakan siap memikul amanah ini. Ia mengajak seluruh elemen hukum untuk bekerja dengan semangat gotong royong, serta menyelami nilai-nilai lokal dalam setiap keputusan hukum.
“Saya akan menyatu dengan budaya dan masyarakat Kalteng. Hukum harus membumi, hadir dalam kehidupan rakyat,” pungkasnya. (Red)