
Pembalap Motogp Johan Zarco
LE MANS, PRANCIS. BATUAH.CO – Pembalap Johan Zarco akhirnya mencetak kemenangan perdana di MotoGP, dan momen itu tak bisa lebih sempurna di depan lebih dari 300.000 penonton tuan rumah di Sirkuit Le Mans. Di usia 34 tahun, pembalap gaek Castrol Honda ini mengukir sejarah bukan hanya sebagai pemenang balapan, tapi juga sebagai pembalap Prancis pertama yang menang di kandang sendiri sejak 1954.
Yang membuat kemenangan caranya Zarco bertahan hidup di tengah kekacauan balapan paling absurd musim ini. Dari cuaca tak menentu, strategi tim yang berantakan, hingga hujan yang datang dan pergi sesuka hati, Zarco tetap tenang dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
“Ini hari gila. Saya bahkan tidak yakin apakah ini balapan atau latihan akrobat. Tapi saya senang bisa menang di depan fans Prancis,” ujar Zarco, Minggu (11/5/2025).
Hujan gerimis turun mendadak membuat lintasan lembap, dan tim-tim langsung panik soal pilihan ban. Ada yang buru-buru pasang ban basah, sementara yang lain nekat tetap dengan ban slick.
Setelah diulang ada 12 pembalap memilih ganti ban kering dan harus start dari pit lane, ini di karena melanggar prosedur, mereka langsung dijatuhi dua penalti long lap. Di sisi lain, pembalap yang tetap menggunakan ban basah juga keliru karena kondisi lintasan berubah cepat.
Ketegangan makin tinggi saat hujan kembali turun deras setelah beberapa lap. Pembalap yang sempat ganti ban kering harus balik lagi ke pit untuk ganti ke ban basah. Sirkuit Le Mans berubah jadi arena keluar masuk pit, seolah-olah balapan berubah jadi lomba strategi tim, bukan adu cepat di lintasan.
Di tengah kekacauan itu, Zarco justru jadi satu-satunya yang konsisten. Ia tetap memakai ban basah sejak awal dan tak ikut dalam hiruk pikuk gonta-ganti motor. Meski sempat keluar gravel dan nyaris terjatuh, Zarco tetap melaju. Perlahan tapi pasti, ia menyalip satu demi satu pembalap, banyak di antaranya yang terkena penalti atau gagal menyelesaikan balapan.
Ketika bendera finis dikibarkan, sirkuit bergemuruh. Zarco melakukan salto ikoniknya di garis finis, disambut sorakan liar para penonton. Ini bukan sekadar kemenangan, tapi penebusan panjang untuk karier Zarco di MotoGP.
“Saya sudah menunggu momen ini selama bertahun-tahun. Menang di rumah sendiri, di depan keluarga dan fans, rasanya seperti mimpi,”pungkasnya. (Red)