
Sertijab kepala dinas antara pejabat sebelumnya Nunu Andriani dengan pejabat yang baru Adiah Chandra Sari, di Aula Dispursip Kalteng, Kota Palangka Raya, Jumat siang (9/5/2025).
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Suasana haru dan semangat baru menyelimuti Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Jumat siang. Setelah hampir tiga tahun menjabat sebagai Kepala Dispursip, Nunu Andriani resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Adiah Chandra Sari dalam sebuah acara serah terima jabatan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Serah terima jabatan ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Kalteng yang berlangsung pagi harinya di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, dan dipimpin langsung oleh Gubernur H. Sugianto Sabran. Dalam pelantikan tersebut, Nunu dipercaya untuk mengemban amanah baru sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), sementara Adiah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kini resmi menakhodai Dispursip.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh keluarga besar Dispursip Kalteng. Terima kasih atas kerja sama, dukungan, dan kekompakan selama ini. Semangat terus ya, terutama para pustakawan—kalian adalah ujung tombak kemajuan literasi di Kalteng,” ujar Nunu dalam sambutannya.
Ia juga berpesan agar seluruh jajaran tetap menjaga semangat kerja dan memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
“Mari kita terus melangkah dengan profesionalisme dan niat yang tulus. Saya pamit bukan untuk berpisah, melainkan untuk melanjutkan perjuangan di tempat yang berbeda. Jangan sampai silaturahmi kita terputus,” tambahnya.
Sementara itu, Adiah Chandra Sari hadir dengan energi baru. Sosok yang dikenal penuh semangat dan sarat ide inovatif ini langsung mengajak seluruh pegawai Dispursip untuk membangun sinergi yang kuat.
“Kita ini satu tim. Saya ingin semua merasa terlibat, punya peran, dan punya ruang untuk berinovasi. Mari kita bersama-sama menjadikan Dispursip sebagai tempat yang menyenangkan—bukan hanya untuk urusan buku dan arsip, tetapi juga sebagai jantung literasi dan memori kolektif Kalimantan Tengah,” kata Adiah.
Pergantian kepemimpinan ini menjadi momentum penting bagi Dispursip Kalteng untuk terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Di balik tumpukan buku dan deretan dokumen arsip, kini mengalir semangat baru yang siap membawa lembaga ini semakin dekat dengan masyarakat.(red)