
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Muhammad Yusuf mengunjungi stand Bazar Inovasi di Halaman Kampus 3 UMPR, Kamis (8/5/2025).
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO – Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) terus membuktikan dedikasinya dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Dalam mendukung program prioritas pemerintah daerah, UMPR aktif menggali dan mengembangkan berbagai model pendidikan dari mancanegara, lalu menyesuaikannya dengan kondisi serta nilai-nilai budaya lokal masyarakat Kalteng.
Rektor UMPR, Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa sistem pendidikan tidak bisa langsung diadopsi begitu saja dari luar negeri, melainkan perlu disesuaikan dengan karakteristik sosial dan budaya setempat.
“Kami mencoba mengeksplorasi berbagai model pendidikan dari banyak negara, lalu kami sesuaikan dengan masyarakat di Kalimantan Tengah. Proses pendidikan harus dijalankan secara bertahap dan menyesuaikan diri dengan karakter masyarakatnya,” ujarnya dalam wawancara bersama halodayak.com di Halaman Kampus 3 UMPR, Kamis (8/5/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa UMPR tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga terus menciptakan inovasi-inovasi baru guna memperkuat pembangunan sumber daya manusia di daerah tersebut.
“Sudah pasti kami mendukung, tetapi lebih dari itu, kami juga berupaya menambahkan dan menciptakan terobosan-terobosan baru. Itu yang sedang kami jalankan saat ini,” tambahnya.
Dari pihak Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Juliansyah selaku perwakilan menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kemitraan yang erat antara Disdik dan institusi perguruan tinggi, terutama dengan UMPR.
“Disdik sangat bersyukur dan merasa beruntung dapat menjalin kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk UMPR, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah pelaksanaan Pameran Inovasi dan Kreativitas Siswa Kalteng, yang menjadi wadah bagi pelajar untuk menampilkan berbagai hasil karya serta ide kreatif mereka. Kegiatan ini juga menjadi momen istimewa karena akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan yang dijadwalkan datang.
“Alhamdulillah, kami sudah 100 persen siap menyambut kehadiran Bapak Menteri. Harapan kami, acara ini bisa berlangsung dengan lancar dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Kalimantan Tengah,” jelas Juliansyah.
Pameran tersebut melibatkan peran aktif dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang berasal dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng, termasuk sekolah-sekolah khusus (SKH). Terdapat sekitar 50 stan yang menampilkan berbagai hasil karya siswa, dengan jumlah peserta mencapai seribuan orang dan diprediksi akan terus bertambah menjelang puncak acara.
Juliansyah juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya memajukan sektor pendidikan.
“Membangun dunia pendidikan tidak bisa dilakukan hanya oleh Dinas Pendidikan saja. Dibutuhkan kerja sama, sinergi dengan semua pihak, termasuk perguruan tinggi. UMPR merupakan salah satu mitra yang paling sejalan dan tepat untuk kami ajak berkolaborasi,” pungkasnya. (red)