
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran bersalaman dengan masyarakat saat jalan sore di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Sabtu (3/5/2025).
PALANGKA RAYA, BATUAH.CO — Mentari sore menebar cahaya keemasan yang menyengat kulit, namun semangat Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, tak redup sedikit pun. Di tengah teriknya cuaca, ia bersama para jurnalis dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tampak bersemangat melangkah menyusuri Bundaran Besar Palangka Raya, dalam sebuah kegiatan jalan sore yang sarat makna.
Ini bukan sekadar rutinitas olahraga, tetapi wujud nyata komitmen terhadap program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang terus digaungkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Diiringi langkah-langkah ringan dan obrolan santai, Gubernur tampak sesekali berhenti menyapa warga yang tengah menikmati suasana sore.
“Kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga pemerintah. Kita ingin memberi contoh bahwa hidup sehat itu dimulai dari hal sederhana seperti berjalan kaki,” katanya kepada jurnalis yang ikut serta bersama jalan sore, di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Sabtu (3/5/2025).
Jalan sore ini bukan sekadar seremoni. Kehadiran Gubernur di tengah masyarakat menjadi momentum membangun kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyat. Di tengah langkah santai itu, anak-anak terlihat melambaikan tangan, disambut sapaan hangat dari orang nomor satu di Kalteng itu. Suasana menjadi cair, seolah menyatu dalam kebersamaan yang penuh kekeluargaan.
“Kami ingin budaya hidup sehat ini menjadi gerakan bersama. Bukan hanya untuk para pegawai atau pejabat, tapi juga masyarakat luas. Apalagi di zaman sekarang, penyakit banyak muncul karena gaya hidup yang kurang aktif,” jelas Agustiar sambil mengatur langkahnya.
Tak hanya soal fisik, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi ringan. Beberapa jurnalis memanfaatkan momen ini untuk menggali pandangan Gubernur terkait isu pembangunan, pendidikan, hingga penguatan ketahanan pangan.
Semua dibahas dalam nuansa informal, sembari menikmati semilir angin yang mulai menyusup di antara pepohonan kota.
Jalan sore tersebut ditutup dengan foto bersama dan pembagian air mineral kepada warga yang turut serta.
Gubernur berharap, kegiatan serupa bisa rutin dilaksanakan, bahkan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.
“Kita ingin Palangka Raya menjadi kota yang sehat, nyaman, dan penuh semangat gotong royong,” tegasnya.
Matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, namun semangat kebersamaan yang terbangun di Bundaran Besar sore itu meninggalkan kesan mendalam. Di balik peluh yang mengalir, terselip harapan akan masa depan yang lebih sehat dan harmonis untuk Kalteng.(red)